Tips Melawan Sifat Malas
Bagaimanapun juga, kemalasan harus dilawan, karena ini sumber kemelaratan. Mari kita bersama membuang kemalasan, demi membangun bangsa ini. Sifat malas, tentu saja tidak bisa dibuang langsung dalam satu hari. Post ini khusus saya buat untuk perlahan membuang kemalasan yang melekat ada diri kita (termasuk saya:) ). Saya kira hal ini tidak akan bisa langsung berhasil, tapi mari kita coba sedikit –demi sedikit. Khasiatnya perlahan tapi pasti(gombal!).
Saya harap, tulisan ini bisa mengurangi sedikit-lah kemalasan pada Insan IT kita(tapi kayaqnya gak mungkin yah?) yang membaca posting ini. Salah satu syarat negeri ini bisa maju, ya umatnya harus rajin dulu, ya kan?nih sih tips sedikit dari pengalaman saya ,di jamin jitu..lansung aj ya,,. Here we go!
1. Pertama-tama, kita musti niat dulu buat mberantas virus malas dari tubuh kita. Sama seperti pekerjaan lain, apapun yang akan kita lakukan harus didahului niat dulu kan?Agama Islam mengajarkan niat dalam hierarki tertinggi rukunnya. Pemberantasan yang akan kita lakukan ini bisa dikategorikan ibadah. Niatkanlah sunguh-sungguh untuk memulai pemberantasan ini. Yakinkan dalam hati anda mulai saat anda membaca tulisan ini, anda akan melakukannya. Sudah? Oke, bagus!Kita akan bersama memerangi virus ini. Karena saya juga malas
2. Tidak Menunda Nunda.Jika ada pekerjaan yang harus diselesaikan cobalah merampungkannya dengan segera. Bila anda belum menunaikan sholat, saya ingatkan sholatlah dulu, anda bias melanjutkan membaca nanti:Dkarena tiap-tiap muslim wajib saling mengingatkan. Jika kita selesaikan kerjaan kita lebih awal, pasti deh kerasa puas banget setelahnya. Memang sih rasanya beraatt bangett, tapi saya yakin kita semua mampu melakukannya:D Nah, pada akhirnya, karena kita bisa menyelesaikan sesuatu itu lebih awal, kita bisa melakukan pekerjaan lain sehingga tak ada waktu yang kosong. Bisa diisi dengan membaca buku, menulis, olahraga, mendengarkan musik, atau yang lainnya. Kita kerja jadi kayak prosesor dual core gitu loh!:)
3. Bangun pagi. Bagi sebagian orang, bangun pagi telah menjadi bagian dari hidup mereka. Tapi bagi sebagian lain, rasanya kok suulitt gitu bangun pagi. Paling banyak juga molor, kan? Terlepas dari semua itu, bangun lebih pagi merupakan obat malas yang paling mujarab. Tak ada tabib hebat yang mampu menyembuhkan penyakit malas, apalagi yang sudah kronis. Bangun pagi membuat badan lebih sehat dan segar. Hari dapat dimulai dengan merenggangkan otot sejenak, lalu mandi dan mulai melakukan kegiatan lain. Bila masih mustahil bagi anda untuk bangun sendiri, mintalah orang rumah untuk membangunkan anda pagi-pagi. Tapi bila orang rumah anda juga sama saja dengan anda(atau bahkan lebih parah) setel saja jam weker sebelum tidur. Jangan menyetel weker terlalu pagi, karena hal itu percuma. Setel-lah pada setelan terendah dimana mata anda masih sanggup melek. Sebagai contoh, jika anda biasa bangun jam 06.00, maka setel-lah pada jam 05.00 supaya tubuh anda tidak merasa terlalu pagi. Karena kalau diset pada jam 04.00 langsung, anda pasti langsung ambil wekernya, matiin, kemudian tidur lagi! Yah, ini berdasarkan pengalaman saya sendiri
4. Buat jadwal. Yang ini cukup asik untuk dicoba. Saya juga langsung suka waktu pertama kali coba, menantang sekali rasanya. Caranya, buat jadwal untuk esok hari, dan usahakan untuk menepatinya. Tidak perlu terlalu banyak, cukup untuk esok saja. Dengan mencobanya, anda akan terbiasa disiplin dan akirnya membuang sifat malas secara perlahan. Dan ingat lakukan secara bertahap, jangan terlalu dipaksakan.
5. Tontonlah acara yang berkualitas. Jangan tonton acara yang membuat kita Cuma bisa diam dan malas-malasan. Tontonlah acara yang mengandung unsur pendidikan dan motivasi, seperti Kick Andy, e-learning, atau yang lain. Kurangi nonton tayangan yang namanya sinetron, karena berdampak buruk bagi diri anda. (ini pendapat saya sendiri) tidak ada sinetron Indonesia yang mendidik, sinetron sekarang Cuma mengajarkan hedonisme, cinta palsu, materialisme, dan yang pasti kemalasan. Tayangan semacam ini hanya akan membuat perkembangan otak anda terhambat. Sekedar nonton sih boleh saja, namun perbanyaklah tayangan yang berkualitas dan mendidik(baca:menyehatkan otak). Jangan sampai anak-anak dan adik-adik kita menonton acara yang tak semestinya mereka tonton. Sebaiknya kita memberi mereka tayangan seperti Si Bolang, Laptop Si Unyil, Surat Sahabat, Dora The explorer, video Dancow, atau yang lain. Karena itu memang cocok untuk konsumsi seumuran mereka. Berikan pula filter dan pengertian bagi anak-anak untuk hal seperti itu. Semoga produsen sinetron mau memperhatikan unsur pendidikan untuk sinetron yang mereka buat. Kenapa gak ada sinetron yang mengangkat tema seorang anak yang berusaha keras bekerja demi membeli majalah PC Media, misalnya?
6. Bergaullah dengan orang rajin. Pergaulan mempengaruhi kepribadian, setidaknya itu yang saya tahu. Bergaul dengan berandalan akan membuat kita jadi seperti berandalan. Bergaul dengan orang pandai akan menjadikan kita pandai juga. Maka bergaullah dengan orang rajin jika tak ingin jadi orang malas. Memang tak semua orang begitu, tapi cobalah dekati dia, ambil apa yang baik darinya, dan lakukanlah. Niscaya anda akan ketularan rajin pula! Untuk teman anda yang juga malas, coba perlihatkan padanya posting ini(heheheh…:)) siapa tahu aja mujarab:D
Nah, pembaca yang budiman, posting ini tak lebih hanyalah pendapat yang spontan keluar dari pikiran saya. Ini hanya tips, bukan tutorial. Jadi anda bebas mau ikut apa nggak. Saya yakin anda punya pendapat yang berbeda, tak masalah. Saya hanya ingin mengekspresikan apa yang saya mau.Untuk itulah saya menulis posting ini. Seperti yang telah saya tulis diatas, ini hanya pendapat pribadi, tidak memiliki keakuratan 100%, Karena itu kiranya mohon maaf jika ada banyak bugs di sini.
Pada akhirnya mari kita semua bahu membahu melawan malasisme, penyakit kita semua. Kita bangun negeri ini ke arah yang lebih baik. Sudikah jika Indonesia di-cap sebagai “Negara Dengan Masyarakat Termalas Dunia”suatu hari nanti? Oh, jangan sampai itu terjadi! Semoga posting ini bermanfaat dan majulah indonesiaku!:)
:):)
Bagaimanapun juga, kemalasan harus dilawan, karena ini sumber kemelaratan. Mari kita bersama membuang kemalasan, demi membangun bangsa ini. Sifat malas, tentu saja tidak bisa dibuang langsung dalam satu hari. Post ini khusus saya buat untuk perlahan membuang kemalasan yang melekat ada diri kita (termasuk saya:) ). Saya kira hal ini tidak akan bisa langsung berhasil, tapi mari kita coba sedikit –demi sedikit. Khasiatnya perlahan tapi pasti(gombal!).
Saya harap, tulisan ini bisa mengurangi sedikit-lah kemalasan pada Insan IT kita(tapi kayaqnya gak mungkin yah?) yang membaca posting ini. Salah satu syarat negeri ini bisa maju, ya umatnya harus rajin dulu, ya kan?nih sih tips sedikit dari pengalaman saya ,di jamin jitu..lansung aj ya,,. Here we go!
1. Pertama-tama, kita musti niat dulu buat mberantas virus malas dari tubuh kita. Sama seperti pekerjaan lain, apapun yang akan kita lakukan harus didahului niat dulu kan?Agama Islam mengajarkan niat dalam hierarki tertinggi rukunnya. Pemberantasan yang akan kita lakukan ini bisa dikategorikan ibadah. Niatkanlah sunguh-sungguh untuk memulai pemberantasan ini. Yakinkan dalam hati anda mulai saat anda membaca tulisan ini, anda akan melakukannya. Sudah? Oke, bagus!Kita akan bersama memerangi virus ini. Karena saya juga malas
2. Tidak Menunda Nunda.Jika ada pekerjaan yang harus diselesaikan cobalah merampungkannya dengan segera. Bila anda belum menunaikan sholat, saya ingatkan sholatlah dulu, anda bias melanjutkan membaca nanti:Dkarena tiap-tiap muslim wajib saling mengingatkan. Jika kita selesaikan kerjaan kita lebih awal, pasti deh kerasa puas banget setelahnya. Memang sih rasanya beraatt bangett, tapi saya yakin kita semua mampu melakukannya:D Nah, pada akhirnya, karena kita bisa menyelesaikan sesuatu itu lebih awal, kita bisa melakukan pekerjaan lain sehingga tak ada waktu yang kosong. Bisa diisi dengan membaca buku, menulis, olahraga, mendengarkan musik, atau yang lainnya. Kita kerja jadi kayak prosesor dual core gitu loh!:)
3. Bangun pagi. Bagi sebagian orang, bangun pagi telah menjadi bagian dari hidup mereka. Tapi bagi sebagian lain, rasanya kok suulitt gitu bangun pagi. Paling banyak juga molor, kan? Terlepas dari semua itu, bangun lebih pagi merupakan obat malas yang paling mujarab. Tak ada tabib hebat yang mampu menyembuhkan penyakit malas, apalagi yang sudah kronis. Bangun pagi membuat badan lebih sehat dan segar. Hari dapat dimulai dengan merenggangkan otot sejenak, lalu mandi dan mulai melakukan kegiatan lain. Bila masih mustahil bagi anda untuk bangun sendiri, mintalah orang rumah untuk membangunkan anda pagi-pagi. Tapi bila orang rumah anda juga sama saja dengan anda(atau bahkan lebih parah) setel saja jam weker sebelum tidur. Jangan menyetel weker terlalu pagi, karena hal itu percuma. Setel-lah pada setelan terendah dimana mata anda masih sanggup melek. Sebagai contoh, jika anda biasa bangun jam 06.00, maka setel-lah pada jam 05.00 supaya tubuh anda tidak merasa terlalu pagi. Karena kalau diset pada jam 04.00 langsung, anda pasti langsung ambil wekernya, matiin, kemudian tidur lagi! Yah, ini berdasarkan pengalaman saya sendiri
4. Buat jadwal. Yang ini cukup asik untuk dicoba. Saya juga langsung suka waktu pertama kali coba, menantang sekali rasanya. Caranya, buat jadwal untuk esok hari, dan usahakan untuk menepatinya. Tidak perlu terlalu banyak, cukup untuk esok saja. Dengan mencobanya, anda akan terbiasa disiplin dan akirnya membuang sifat malas secara perlahan. Dan ingat lakukan secara bertahap, jangan terlalu dipaksakan.
5. Tontonlah acara yang berkualitas. Jangan tonton acara yang membuat kita Cuma bisa diam dan malas-malasan. Tontonlah acara yang mengandung unsur pendidikan dan motivasi, seperti Kick Andy, e-learning, atau yang lain. Kurangi nonton tayangan yang namanya sinetron, karena berdampak buruk bagi diri anda. (ini pendapat saya sendiri) tidak ada sinetron Indonesia yang mendidik, sinetron sekarang Cuma mengajarkan hedonisme, cinta palsu, materialisme, dan yang pasti kemalasan. Tayangan semacam ini hanya akan membuat perkembangan otak anda terhambat. Sekedar nonton sih boleh saja, namun perbanyaklah tayangan yang berkualitas dan mendidik(baca:menyehatkan otak). Jangan sampai anak-anak dan adik-adik kita menonton acara yang tak semestinya mereka tonton. Sebaiknya kita memberi mereka tayangan seperti Si Bolang, Laptop Si Unyil, Surat Sahabat, Dora The explorer, video Dancow, atau yang lain. Karena itu memang cocok untuk konsumsi seumuran mereka. Berikan pula filter dan pengertian bagi anak-anak untuk hal seperti itu. Semoga produsen sinetron mau memperhatikan unsur pendidikan untuk sinetron yang mereka buat. Kenapa gak ada sinetron yang mengangkat tema seorang anak yang berusaha keras bekerja demi membeli majalah PC Media, misalnya?
6. Bergaullah dengan orang rajin. Pergaulan mempengaruhi kepribadian, setidaknya itu yang saya tahu. Bergaul dengan berandalan akan membuat kita jadi seperti berandalan. Bergaul dengan orang pandai akan menjadikan kita pandai juga. Maka bergaullah dengan orang rajin jika tak ingin jadi orang malas. Memang tak semua orang begitu, tapi cobalah dekati dia, ambil apa yang baik darinya, dan lakukanlah. Niscaya anda akan ketularan rajin pula! Untuk teman anda yang juga malas, coba perlihatkan padanya posting ini(heheheh…:)) siapa tahu aja mujarab:D
Nah, pembaca yang budiman, posting ini tak lebih hanyalah pendapat yang spontan keluar dari pikiran saya. Ini hanya tips, bukan tutorial. Jadi anda bebas mau ikut apa nggak. Saya yakin anda punya pendapat yang berbeda, tak masalah. Saya hanya ingin mengekspresikan apa yang saya mau.Untuk itulah saya menulis posting ini. Seperti yang telah saya tulis diatas, ini hanya pendapat pribadi, tidak memiliki keakuratan 100%, Karena itu kiranya mohon maaf jika ada banyak bugs di sini.
Pada akhirnya mari kita semua bahu membahu melawan malasisme, penyakit kita semua. Kita bangun negeri ini ke arah yang lebih baik. Sudikah jika Indonesia di-cap sebagai “Negara Dengan Masyarakat Termalas Dunia”suatu hari nanti? Oh, jangan sampai itu terjadi! Semoga posting ini bermanfaat dan majulah indonesiaku!:)
:):)
+ komentar + 1 comment
wah bener juga nih mas..emnk harus dri diri sendri
Terimakasih joko atas Komentarnya di Tips Jitu Melawan Sifat MalasPosting Komentar